Aku mengerti
Sepahitnya kopi
Lebih pahit hati yang ditinggal pergi
Namun kopi
Tidak pernah membenci
Walau ia selalu tampak sendiri
Sepi di dalam cangkir yang putih
Kopi selalu ada menemani
Tiap pagi, tiap hari
Saat senang dan waktu sedih
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.