Aku ingin segera menemukan waktu, di mana
lelahmu terpeluk olehku, di mana aku bisa menemanimu menyelesaikan
pekerjaanmu, di mana cerita-ceritamu terdengar baik di telingaku.
Selelah apa pun, percayalah, kamu tidak sendirian. Di sini, ada aku— yang dengan setia mendoakanmu.
Jangan
pernah bersusah payah membuktikan apa pun kepadaku. Aku tahu, kamu
laki-laki hebat yang bertanggung jawab. Kejujuranmu, kepercayaanmu,
kasihsayangmu, aku tidak meragu. Meski untuk sementara jarak masih
menjadi sesuatu yang menyulitkan rindu, yakin saja, lengan doa kita
berdua saling menguatkan di langitNya.
Aku
tidak ingin meminta apa-apa. Hanya, kumohon, jaga baik-baik dirimu,
perhatikan kesehatanmu. Maaf, karena untuk urusan ini aku selalu
mengingatkanmu— aku hanya ingin kamu tidak mengabaikannya.
Ketahuilah,
beberapa waktu aku benci menjadi aku yang jauh darimu. Itu, di saat aku
tidak bisa memeluk lelahmu. Semoga, waktu yang mendatang, tidak ada
lagi kebencianku karena jauh darimu.
Menguatlah, karena pelukmu itu kuatku. Teruslah menghebat, yang akan selalu mencintaiku tanpa syarat.
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.