Aku jatuh cinta dengan caramu mencintai diri sendiri, pun aku jatuh cinta dengan caramu mencintai aku. Mungkin aku tidak sama cantik seperti dengan dahulumu, namun ketahuilah, hatimu jurang, yang di dalamnya aku rela terjatuh.
Sayang, kau tahu? Jauh darimu itu seperti hukuman, bagi rindu, bagi apa pun yang pulangnya tertuju padamu.
Namun, setiap kali memandangimu, aku merasa ada cinta yang bahagia— cinta yang damai, tenang, lebih dari sekadar kata-kata.
Aku bersyukur, aku memuji Tuhan, karena kehadiranmu aku benar-benar merasakan kasih sayang Tuhan memang begitu hebat. Hari ini, aku diizinkan mencintai seseorang yang berhati baik.
Sayang, tidak ada lagi yang kumau, selain aku mau jadi susah dan senangmu, aku mau jadi suka dan dukamu, aku mau jadi sabar dan marahmu, aku mau jadi tawa dan tangismu, aku mau jadi satu-satunya dan terakhirmu.
Suatu hari yang entah kapan, aku percaya, cerita kita akan menjadi cerita bagi dunia. Dan saat itu tiba, tidak ada lagi jarak, aku tidak ke mana, melainkan di sampingmu— memegangmu, seerat yang kumau.
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.