Rabu, 25 Februari 2015

HUJAN DI AWAL JANUARI



Aku merasakan hujan
Ketika sepatumu sudah berlangkah-langkah menjauh dari pelataran

Aku kebingungan
Membedakan suara kepergianmu dan air angkasa yang mulai riuh jatuh

Hanya terdiam, termangu
Tubuhku seakan-akan boneka lilin yang leleh dalam kedinginan
sekaligus kaku mengamatimu berjalan

Tak ada kepergian yang menghangatkan
Perpisahan tak pernah jadi tungku
Untuk gemeletuk gemetaran menampung lengah
Namun aku tak bisa apa-apa selain berdoa

Menitipkan segala bahagia kita disana
yang kau bawa pulang tanpa membandingkan aku dikekar lenganmu
Kau tak lagi pernah datang

Hujan di awal Januari mengantarkan gelisah
Mengabulkan beberapa mimpi menuju kenyataan yang sunyi
Dan aku, hening yang dikabulkan rasa pedih

Hujan di awal Januari
Aku nyeri sendiri

30 Januari 2015

0 comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.