Skip to content
Pagi ini rasa kopi tak seperti biasanya.
Meskipun pahit, tapi biasanya rasa kopi ini akan berubah manis seketika,
bukan karena gula tapi ada kamu sebagai pemanisnya. Oh, pantas saja.
Kopi pagi ini seduhannya berbeda, ternyata kau tak sedang duduk di
sampingku untuk menemani aku meneguknya. Kau dimana? Apa kau sudah bosan
menemaniku dalam aktivitas ini? Ataukah kau marah? Karena aku selalu
tidak mendengarkan nasihatmu, untuk aku berhenti meminum kopi.
Kau
selalu punya alasan dibalik perkataanmu “kopi bukanlah sahabat yang
baik untuk perempuan”. Ah, mungkin memang benar. Tapi aku tetap saja
belum ingin berhenti, aku merasa kecanduan. Ada ketenangan ketika aku
meneguk segelas kopi, lengkap dengan kamu sebagai pemanisnya. Selagi ada
kamu, dalam bahaya seperti apapun aku akan tetap merasa tenang.
Maaf
Tuan, aku bukan bermaksud untuk mengecewakan. Hanya saja aku merasa
senang, membuka pagi dengan seduhan kopi hangat seperti ini. Sudahlah,
tak perlu kau khawatirkan secara berlebihan. Kau hanya perlu menemaniku
di setiap aku membuka pagi, memulai segala aktivitas dan rutinitas. Agar
kopiku tak lagi berasa berbeda, temani aku saat meneguknya.
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.