Menunggu bagiku bukan hanya perkara waktu, lebih dari itu, ia adalah soal mampu. Mampu untuk bersabar, mampu menumbuhkan harapan, mampu membangun percaya, juga mampu menjaga setia.
Ruang, jarak, atau apalah namanya. Kurasa itu hanya cara semesta menguji seberapa besar cinta di antara kedua hati yang berkomitmen atas nama cinta.
Selalu ada kebaikan dari semesta, untuk dua hati yang menjaga cinta dalam setia, pun juga memeluknya dengan doa.
Tidak perlu mengkhawatirkan apa-apa. Sebab, jika cinta telah dipeluk doa, itu artinya ia sedang dijaga oleh semesta.
Terlepas dari berjodoh atau tidak, percaya saja. Takdir telah ditetapkan, sejauh apapun ruang semesta memisahkan keduanya, pun pasti semesta telah menyiapkan cara untuk kembali menyatukan keduanya.
Dan untukmu, yang jauh disana. Dimana pun, siapa pun kamu, sementara waktu ijinkan aku memperjuangkanmu dengan cara yang (mungkin) berbeda dengan yang lainnya.
Sampai detik ini, aku percaya - aku dan kamu, akan berjumpa pada waktu, di mana kita berdua membicarakan kita.
Lagi-lagi, cinta mengajarkan tentang pentingnya kesabaran.
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.