Jumat, 10 Februari 2017

(SEBAB) KAMU

Aku ingin menulis puisi
Tapi tak ada puisi-puisi
Yang ada hanya lirih

Aku tak mengerti bagaimana awalnya
Semua berlangsung tanpa aba-aba ku
Kau datang tanpa permisi
Kau masuk tanpa mengetuk pintu hati

Entah bagian mana dari dirimu yang membuat kepala ku

hampir mampus dirajam tersebab engkau
Aku tak paham
Aku jadi kacau

Ya, kau selalu menang
Kau bertahta lagi
Kau menguasai situasi
Kau sukses, sukses menguasai pikiranku

Kau tahu kan tuan?
Aku selalu mengikuti langkah mu
Mengikuti bayangan mu
Aku mengeluarkan jurus ku
Kau yang bertanya kala itu

Dan perlu kau ketahui, semakin aku mengikuti
Aku patah hati
Patah hati tiba-tiba

Aku tak pernah bernafsu untuk menggapai mu
Melihat mu dari kejauhan saja sudah cukup
Melihat keadaan mu baik-baik saja sudah cukup
Mengagumi mu dengan sangat rahasia saja sudah cukup
Dapat mendo'akan mu dalam setiap sholat saja sudah cukup
Namun melihat tuan dengan yang lain aku tak sanggup

Lalu, kau pikirlah tuan, apa yang aku lakukan?
Aku hanya mampu mencari tahu apa-apa nya tentang tuan
Agar aku mengerti, agar aku memahami
Apapun tentang tuan

Sekarang, bisakah kau mengerti pikiranku, tuan?
Dan sekarang, dimanakah hatimu bertumpu?
Agar aku jadi tahu
Agar aku tak berharap melulu
Mengertilah pikiran ku
Mengertilah maksud ku

0 comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.