Senin, 13 Februari 2017

UNTUK LUKA

Perlahan, waktu terus merangkak
Menuju masa demi masa, dimana hati mulai tertutup lagi
Sempat terbuka untuk seseorang 
yang tiada dua, hingga berakhir luka

Kering hampir sembuh
Lalu menganga kembali
Karena luka terjamah air mata 
Melihat cinta yang pergi bersama kisah bahagianya

Semua hal tersebut menjadi kisah keterpurukanku
Yang ku coba hapus sendiri
Juga ku luapkan melalui kata
Yang selalu menerima tanpa berkomentar apa-apa

Hingga suatu waktu ada yang sempat mengubahku
Sedikit demi sedikit, meski rasanya
Aku enggan berada di dalam kisahnya
Namun aku perlu menghapus jejaknya yang dahulu

Kemudian lambat laun
Pintu mulai tertutup kembali
Hingga waktu menunjukkan betapa cerita bukan hanya tentang dia
Semoga dan semoga Maretku nanti aku bahagia 😊

0 comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.