Senin, 29 April 2019

KEEP CALM AND CARRY ON

Banyak yang tidak tahan melihatku menjadi seorang pemaaf, memang. Orang tuaku selalu mengajari untuk selalu melepas apa yang mengikat hatimu kuat. Jangan buat hatimu sempit, penuh dengan nama orang-orang yang pernah menyakiti, karena mereka- mereka akan selalu datang dan bertambah jumlahnya. Maka buatlah hatimu selapang-lapangnya, sehingga hatimu tidak sesak dipenuhi dendam dan membuatmu mati tersedak kebencian. 

Karena hal-hal itu membenci seseorang selalu menyakiti diriku sendiri. Kepalaku selalu sakit, tenggorokanku selalu tercekik karena rasa kesal yang tertahan. Aku juga ingin marah, aku ingin dengan mudahnya memaki orang-orang yang seolah tanpa dosa pernah berbuat salah. Biar mereka juga tau, mereka itu jahat karena pernah menjahati. Tapi nyatanya memang tidak pernah bisa. Aku benci membayangkan diriku yang hilang kendali karena emosi. Yang setelahnya bukan rasa puas yang datang, tapi rasa malu dan penyesalan. Binatang seperti apa yang menyelinap masuk ke dalam otakku? 

Maka, Tuhan, Kumohon, jangan beri aku cobaan yang melebihi rasa sabarku. Jangan pertemukan aku dengan seseorang yang mampu membuatku benci sampai mati. Jangan persempit hatiku, jangan habiskan persediaan maaf yang aku punya karena satu dua orang bajingan. Jangan.

0 comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.