Minggu, 16 Februari 2025

Sebagai manusia yang kadar iman nya masih turun naik, hati ini masih sering merasa iri terhadap pencapaian orang lain. Kenapa aku tidak mendapatkan seperti apa yang mereka punya? Mengapa waktuku seorang berjalan lebih lamban? Bisakah aku seperti mereka? Kemudian pertanyaan tersedihnya ; "kapan?" Satu pertanyaan yang sangat aku benci tapi malah sering aku tanyakan ke diri sendiri.

Percayalah, menjadi pasif juga tidaklah mudah.

Menahan diri untuk selalu bersangka baik dan sabar adalah ujian yang harus diselesaikan setiap hari. Rasanya ingin berlari cepat tapi kita tidak tahu arah mana yang harus dituju? Berserah kepada takdir adalah cara yang paling masuk akal untuk dilakukan saat ini. Namun tetap saja berat.

Kata mereka, cukuplah merawat mimpi-mimpi itu dengan sebaris doa dan pengharapan yang disampaikan langsung pada Yang Maha Cinta. Garis takdir adalah urusan Allah. Urusan kita adalah mematuhi perintahNya dan menjauhi laranganNya. Namun, hari ini tetap resah karena dengan segala keterbatasan bisa saja permintaanku keliru.

0 comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.