Detik demi detik telah dijalani secara saksama, entah apa saja amanahnya. Setiap yang dijalani adalah potongan gambar tak jelas bagaimana hasil akhirnya. Sejumlah banyak sekali sudah terkumpul, tapi masih saja samar. Bisa jadi memang butuh usaha lebih, atau jangan-jangan kurang sesuai menyusunnya.
Lagi, dengan penuh kelegowoan hati, menambah susunan yang bisa berarti —atau pelengkap saja. Merapikannya dengan jemari, kemudian melangkah mundur sejenak untuk melihat gambaran besarnya. Oh.. ternyata selama ini aku salah mengira, yang sewarna tak selalu harus berada di lokasi yang sama.
Ku tata lagi, mendekat, mengamatinya lekat-lekat. Bismillah meluruskan niat dan membulatkan tekad. Menyusun penuh hikmat.
Apapun aku akhirnya, ku pastikan, bagian terkecilnya adalah aku dengan versi terbaikku.
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.