Jumat, 07 Februari 2025

TERJEBAK(?)

Pernahkah kita merasa terjebak dalam pusaran pikiran sendiri? Seperti berdiri di tengah jalan yang ramai, tetapi justru tenggelam dalam keramaian di dalam kepala. Ada sesuatu yang dikejar, tapi semakin dikejar, semakin samar. Ada sesuatu yang ingin dicapai, tapi begitu diraih, terasa hampa.

Di tengah hiruk-pikuk, mata ini menangkap berbagai ekspresi manusia. Ada yang tergesa-gesa, seakan waktu tak pernah cukup. Ada yang duduk termenung, mungkin sedang menimbang pilihan hidupnya. Ada yang sibuk dengan layar ponselnya, mencari sesuatu, hiburan, pengakuan, atau mungkin sekadar pelarian.

Apa yang sebenarnya mereka pikirkan?
Apa yang sedang kita pikirkan?

Mungkin seseorang sedang dihantui oleh daftar pekerjaan yang tak kunjung usai. Mungkin ada yang hatinya berat oleh rindu yang tak bisa diungkapkan. Atau ada yang diam-diam menyimpan kecewa, kehilangan, atau ketakutan yang sulit dijelaskan.

Di sudut lain, seseorang menatap kosong dalam kejauhan. Apakah ia sedang bertanya pada dirinya sendiri, "Aku ini sedang menuju ke mana?" Atau barangkali ia sudah lelah mencari jawaban?

Pada akhirnya,
apa yang semua orang cari?
Kebahagiaan?
Keberhasilan?
Atau ketenangan?

Setiap orang menempuh jalannya sendiri untuk menemukan ketenangan. Ada yang berusaha menguburnya dalam kesibukan. Ada yang menggantungkan harapan pada orang lain. Ada pula yang mengira ketenangan bisa dibeli, hanya untuk menyadari bahwa semakin banyak yang dimiliki, semakin besar pula rasa cemasnya.

Tapi mungkin, ketenangan bukan sesuatu yang bisa dikejar ke luar diri. Mungkin ia ada dalam diam, dalam jeda, dalam keberanian untuk melepaskan kendali dan percaya bahwa ada yang lebih besar yang mengatur segalanya. Mungkin ketenangan bukan tentang menemukan jawaban, melainkan menerima bahwa tak semua pertanyaan harus segera terjawab.

Saat dunia terasa riuh dan hati mulai sesak, mungkin kita hanya perlu berhenti sejenak, menarik napas, dan bertanya pada diri sendiri "apa yang sebenarnya sedang kucari?"

0 comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.