Berusaha Menghindari Rasa Sakit, Tetapi Justru Memilih Jalan yang Lebih Menyakitkan.
Sering kali, terjebak dalam pelarian destruktif bukanlah sesuatu yang seseorang pilih dengan sengaja. Mereka hanya ingin meredam rasa sakit—kesepian, trauma, atau tekanan yang terlalu besar.
Dalam jangka pendek, pelarian itu mungkin terasa seperti satu-satunya cara untuk bertahan. Namun, dalam jangka panjang, justru bisa menjerumuskan mereka lebih dalam.
Dan, sering kali pula, yang terlihat oleh kita adalah hidup mereka yang tampak salah. Tapi, bagaimana kalau sebenarnya tidak ada yang salah dengan hidup mereka? Bagaimana jika yang terlihat salah itu justru hanya cermin dari rasa sakit tak terlihat yang begitu dalam, sampai-sampai mereka merasa perlu—atau bahkan harus—melakukan pelarian destruktif itu?
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.