Aku melihatmu tak hanya dengan mata, tapi juga dengan seluruh pemahaman yang ku punya. Aku melihat bagaimana langkahmu kadang goyah, bagaimana hatimu berkali-kali terlipat dalam ragu. Aku melihat bagaimana kau memegang luka itu dengan gemetar, seperti menimbang-nimbang apakah harus kau genggam lebih erat atau lepaskan.
Aku ingin kau tahu, tak ada yang salah dalam mencintai. Hanya memang ada yang perlu diperbaiki dalam cara kita bertahan. Dan kau kini sedang mengajarkan dirimu sendiri untuk bertahan dengan cara yang lebih sehat, mungkin juga lebih kuat. Aku menyaksikan itu dan aku bangga padamu.
Kesedihan yang kau rasakan bukan tanda kelemahanmu, tetapi bukti betapa besar hatimu. Kau hanya perlu mengingat bahwa cinta yang layak untukmu tidak akan membuatmu merasa kecil di dalamnya.
Jangan terburu-buru memadamkan luka itu. Biarkan ia membimbingmu pada pemahaman yang lebih dalam tentang dirimu sendiri. Aku takkan meminta agar kau segera baik-baik saja. Aku hanya ingin kau tahu bahwa kau berhak menjadi lebih utuh, tanpa perlu mengorbankan dirimu untuk orang yang tak tahu cara mencintai dengan benar.
Jika kau ragu, tengoklah ke dalam dirimu. Di sana ada jawaban, ada cahaya, ada keteguhan yang tengah bertumbuh. Dan saat kau siap, kau akan berjalan tanpa menoleh lagi, kau akan memahami bahwa dirimu pantas melangkah lebih jauh.
Aku di sini, mendukungmu dalam diam, mengagumi kekuatan yang mungkin belum kau sadari sepenuhnya. Dan kapan pun kau butuh diingatkan bahwa kau tak sendiri dalam perjalanan ini, tengoklah ke arahku. Aku tetap dan selalu di sini, menyaksikanmu tumbuh.
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.