aku bersadar di pohon yang rindang
meminta sepi
di siang hari, aku tertidur lelap
sepi telah habis kusantap
ke mana waktu pergi?
semua hilang dan tak berada
hampa masih ada di sini
dalam hati aku bicara:
“aku telah merdeka dari kesepian,
maka rinduku menjadi biasa cukup beralasan”
sampai pada suatu malam
yang gelap dan kelam
aku mendengar bisik-bisik cemas
di balik pohon tempat sepi tak berimbas:
aku menemukanmu
kau dan aku tidak saling mengusik
kita punya beda kita sendiri
tapi saat sepi kembali mengigilkan nyali
kita saling bunuh:
atas nama cinta dan rindu
di siang hari, aku tertidur lelap
sepi telah habis kusantap
ke mana waktu pergi?
semua hilang dan tak berada
hampa masih ada di sini
dalam hati aku bicara:
“aku telah merdeka dari kesepian,
maka rinduku menjadi biasa cukup beralasan”
sampai pada suatu malam
yang gelap dan kelam
aku mendengar bisik-bisik cemas
di balik pohon tempat sepi tak berimbas:
aku menemukanmu
kau dan aku tidak saling mengusik
kita punya beda kita sendiri
tapi saat sepi kembali mengigilkan nyali
kita saling bunuh:
atas nama cinta dan rindu
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.