Jumat, 06 September 2024

CURHAT

Terakhir menulis di sini, ternyata memang tidak bisa menumpahkan semuanya. Untuk beberapa waktu yang sangat panjang, akhirnya kualihkan healing terbaik pada selembar kertas dan sepasang pena. 

Setiap hari membiasakan diri menulis satu dua atau tiga cerita di hari itu. Tanpa takut salah, tanpa takut menyakiti dan tanpa ekspektasi apa pun. Ada kalanya memang, terasa sangat membosankan. Tapi misiku hari itu, buku ini harus penuh. Dan akan kubaca ulang nanti. 

Aku merasa nyaman berdiam dalam pengenalan diri yang lebih dalam dengan banyak keluh kesah di buku itu. Dan pada akhirnya, aku menyadari bahwa sebagian besar dari dalam diriku, masih tidak mengenali siapa dia seutuhnya. 

Dia yang punya banyak harapan dan puluhan keinginan. Dia yang menaruhkan ekspektasi besar kepada banyak hal. Dia yang berusaha membuat kamuflase untuk mengatakan pada banyak orang, "it's ok". Dan dia yang bisa meledak-ledak dengan banyak kecewa yang ternyata masih belum terselesaikan beberapa diantaranya. 

Dia juga punya motivasi besar untuk tumbuh dan berbunga, meski mungkin harum dan warna bunganya tak merekah lama. 

Dia yang melihat beberapa hal di depan sana harus diraih dengan hati kukuh, karena menurutnya, selama dia masih di dunia, semua harus diperjuangkan dengan hebat dan kuat. 

Dia yang seringnya tidak nyambung, dan masih selalu berharap masih punya koneksi dengan mereka yang selayaknya menjadi teman tumbuh. Dengan sama hebatnya, dengan sama kuatnya meningkatkan sinyal-sinyal itu. 

Dia yang menumpuk banyak luka, entah sedang atau sudah sembuh. Dan begitulah wataknya terbentuk. 

Jika ada sisi lembut kasih dan manisnya, dia sadar, mungkin tidak akan selalu begitu. Karena sudah sejak lama, dia terlatih untuk menjadi kuat sendiri. Tanpa mengurai deras kepada banyak orang. 
🔽
🔽
🔽
🔽
🔽
Udah deh, udah ga nyambung kayaknya. Haha

0 comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.